selamat datang di ALAM catrox

untuk teman-teman yang sayang terhadap alam....

CATROX IN THE EARTH

CATROX IN THE EARTH
berjuanglah bersama kami

Wisata Alam Situ Gunung

Berada tak terlalu jauh dari kota besar Jakarta, Taman Wisata Situ Gunung Sukabumi dapat dijadikan alternatif wisata alam bersama keluarga tercinta. Selain menampilkan pesona alam yang sangat alami, wisata alam Situ Gunung termasuk wisata murah yang bisa dinikmati semua golongan. Tapi, bukan murahan. Taman Wisata Situ Gunung masih menjadi bagian dari Taman Nasional Gede Pangrango di Sukabumi. Berada di kawasan wisata seluas hampir 100 hektare, banyak yang ditawarkan dalam wisata alam Situ Gunung.

Dari sekadar menikmati suasana alam khas pegunungan yang masih alami atau menikmati pemandangan yang alam buatan, yakni danau Situ Gunung. Bahkan, tempat ini menawarkan berbagai tantangan termasuk tracking (perjalanan) di alam terbuka, menuju kawasan air terjun Curug Sawer.

Disebut wisata alam semua golongan, karena wisatawan bisa memilih tempat untuk menginap. Jika memiliki dana yang cukup, wisatawan bisa memilih cottage yang berada di sekitar tempat tersebut dengan variasi harga antara Rp200 ribu hingga Rp350 ribu permalam. Jika tidak, bisa memilih kemping di sekitar danau dengan tarif Rp5 ribu saja untuk sehari semalam.

Ada beberapa blok bumi perkemahan di Situ Gunung, yakni Blok Tepus, Kalianda, Harendong, Tegal Arben dan Bagedor. Namun yang perlu diingat, jika datang terlambat di musim liburan atau di akhir pekan, terkadang semua tempat sudah fullbook untuk kegiatan perkemahan atau kegiatan outbound hingga ratusan orang.

Di Situ Gunung, selain bisa menikmati wisata alam, pengunjung juga bisa melihat langsung beberapa flora dan fauna yang dilindungi. Dari data yang didapat Travel Club, ada beberapa flora yang tumbuh di Situ Gunung. Di antaranya, Puspa (Schima walichi), Rasamala (Altingia exelsa), Damar (Agathis loranthifolia), Saninten (Castania argantea), Gelam (Eugenia fastigiata), Lemo (Litsea cubeba), serta Harendong Cai (Medinela speciosa). Sedangkan untuk fauna terdapat babi hutan, kijang, macan tutul, kera, surili, jaralang, trenggiling, ayam hutan dan tekukur.

Danau Buatan

Namun, yang sulit dipercaya bahwa danau seluas 6 hektare di Situ Gunung ternyata danau buatan. Sebab, secara kasat mata, danau tersebut benar-benar terlihat alami. Nyatanya, danau ini memang danau buatan oleh salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia dua abad lalu.

Menurut cerita, danau ini dibuat oleh bangsawan Mataram Rangga Jagad Syahadana, yang akhirnya dikenal sebagai Mbah Jalun. Dia merupakan buronan belanda yang lari dari Kerajaan Mataran karena diburu penjajah pada abad 1800-an. Setelah bersembunyi di beberapa kesultanan Jawa Tengah, akhirnya Mbah Jalun menetap di Kesultanan Banten.

Sebelum ke Sukabumi, menurut legenda, Mbah Jalun memperistri perempuan asal Kuningan Jawa Barat. Jalur keberangkatannya sendiri melalui Cianjur. Karena masih menjadi buron Belanda, jalan yang dilaluinya lebih banyak membuka hutan di pegunungan. Salah satu jalan yang dibukanya adalah jalan lewat Gunung Gede dan Pangrango.

Perjalanan ini penuh tantangan alam, seperti jalan yang berliku dan hutan lebat yang dihuni binatang buas. Setelah lama berjalan dengan istrinya, Mbah Jalun akhirnya berhenti di suatu lembah yang dialiri sungai yang jernih airnya. Ia pun memutuskan menetap di daerah tersebut.

Beberapa tahun kemudian, yakni pada tahun 1814, pasangan itu dikaruniai seorang putra yang diberinama Rangga Jaka Lulunta. Sebagai wujud syukur atas kelahiran anaknya, ia membangun danau kecil dalam waktu tujuh hari dengan peralatan sederhana, seperti kulit kerbau sebagai alat pengangkut tanah. Selesai dibuat, ia menamai danau itu Situ Gunung, artinya danau yang ada di gunung.

Namun, Belanda akhirnya mencium keberadaan Situ Gunung dan sangat takjub saat melihat keindahan danau buatan itu, apalagi ketika tahu danau itu dibuat oleh seorang buronan. Pada tahun 1840, Mbah Jalun tertangkap dan dijatuhi hukuman gantung. Tapi, Sebelum pelaksanaan hukuman gantung yang rencananya digelar di alun-alun Cisaat, ia berhasil melarikan diri. Syahadana sendiri wafat tahun 1841 di daerah Bogor. Namun, hingga saat ini makamnya masih dirahasiakan oleh keturunannya.

Geliat Wisata Pantai Senggigi

Provinsi nusa tenggara barat (NTB) selain daerah agraris juga dikenal dengan kepariwisataannya. Bahkan pemerintah daerah setempat pada tahun ini menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, minimal 13 persen dibandingkan tahun lalu. NTB atau Bumi Gora merupakan provinsi yang memiliki dua pulau yaitu Sumbawa dan Lombok. Menurut sebagian orang yang pernah berwisata ke NTB, Lombok jauh dianggap lebih indah, eksotik dan menawarkan lebih banyak pilihan dibandingkan Sumbawa. Terutama dengan keindahan kawasan pantainya yang sudah dikenal hingga ke belahan Benua Eropa.

Pesona Lombok memang tak ada habisnya. Beragam tempat wisata dan atraksi budayanya yang dapat dinikmati. Wisatawan tinggal pilih, mau berwisata sejarah, berwisata pantai atau pun berwisata belanja.

Pulau Lombok memiliki magnet tersendiri bagi para pelancong yang ingn menikmati nuansa wisata yang berbeda. Terutama gili-gili (pulau kecil) yang menjadi primadona bagi pecinta wisata bahari.

Pantai Senggigi Lombok dengan luas sekitar 4.700 Km2 dihuni 2.625 jiwa yang mayoritas Suku Sasak. Alam dan budayanya menawarkan tempat-tempat wisata, yang bisa masuk daftar kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sekalipun.

Lombok dikenal memiliki kekayaan wisata pantai, sebut saja Senggigi yang sudah tersohor luas. Letaknya strategis hanya butuh perjalanan 15 menit dari kota Mataram dengan menggunakan kendaraan mobil. Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan menjadi ikon pariwisata di NTB. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5 memadati kawasan ini dari selatan hingga utara.

Banyak wisatawan lebih memilih menghabiskan waktu sore hari dengan duduk di pantai berpasir putih sambil menikmati indahnya mentari tenggelam (sunset). Kalau Bali memiliki Pantai Kuta, Sanur, Legian, maka Lombok punya Pantai Senggigi yang asri dan nyaman. Kendati didapati hotel dan galeri, wisatawan masih bisa melihat nelayan dengan kapal cadiknya yang hendak melaut mencari ikan setiap hari.

Pantai Senggigi Umumnya wisatawan krtika berada di Senggigi menyempatkan diri untuk mengunjungi Pura Batu Bolong, 3 Km dari sentral keramaian Senggigi. Batu Bolong merupakan pura bagian yang dimiliki umat Hindu di Lombok dan sudah cukup lama dibuka bagi wisatawan.

Selain menjadi pusat home stay wisatawan mancanegara dan nusantara, pantainya masih ali dan bisa dijadikan tempat rekreasi yang menyenangkan. Untuk itu, Pemda Kabupaten Lombok Barat setiap pertengahan tahunnya menjadwalkan penyelengaraan Festival Senggigi. Tidak jarang kekayaan atraksi budaya yang dipentaskan selama sepekan bisa membuat wisatawan ingin menikmatinya.

Pasar Seni Senggigi

Selain keindahan alam pesisirnya. Pantai Senggigi juga menawarkan ciri khas lain dari Lombok melalui berbagai cendera matanya. Tepatnya di Jalan Raya Senggigi Km 7 terdapat pusat perbelanjaan berbagal cendera mata Lombok di Pasar Seni Senggigi (Art Market Senggigi).

IPantai Senggigikhwal awal didirikannya Pasar Seni Senggigi karena letaknya yang berdekatan dengan kawasan Pantai Senggigi. Karena itu Pemprov NTB berharap kedepannya tempat ini menjadi surga belanja bagi para wisatawan yang berwisata di Lombok.

Pasar Seni Senggigi memiliki sekitar 12 kios (1 kios dihuni 4 - 6 pedagang). Kois-kios ini selesai dibangun dan diresmikan pads 11 Desember 1991 oleh Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi (Menparpostel) Alm. Soesilo Sudarman. Di sana juga terdapat sekitar 56 pedagang kecil. Kios-kios cenderamata dibangun dengan bentuk rumah adat NTB yang beratap alang-alang kering.

Setiap harinya kios-kios mulai buka pukul 09.00 s/d 19.00 malam. Umumnya ramai dikunjungi pads siang hingga sore hari. Banyak wisman yang berbelanja di tempat ini sebelum menuju pantai menikmati keindahan sunset di Pantai Senggigi yang letaknya berdekatan.

Pantai Senggigi Berbagai macam kerajinan seperti mutiara, gelang, periuk dan anyaman bisa didapatkan di Pasar Seni Senggigi. Pedagang jenis pengasong cenderamata banyak yang menjajakan berbagai aksesoris hingga di area pantai. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 10.000 s/d Rp 100.000. Wisatawan bisa menawar barang yang dijajakan para pengasong cendera mata tersebut.

kenali alam ini

Berjuta-juta tahun yang lalu kehidupan di bumi mulai muncul dan terus mengalami perkembangan sehingga bumi menjadi planet yang dapat di huni oleh makhluk hidup termasuk manusia .

Perlu di ketahui bahwasannya sebelum manusia tercipta maka Allah S.W.T telah lebih dulu menciptakan isi bumi berupa alam dan sumber dayanya yang nantinya akan di manfaatkan, dijaga dan di lestarikan oleh manusia .

Berabad – abad lamanya Alam menjadi tumpuan kehidupan semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia . pada saat manusia belum dapat mengolah bumi ,Alam menjadi Produsen utama dan hanya menjadi Penyedia kebutuhan manusia . Pada saat itu manusia belum bisa merawat apalagi melestarikannya .Yang manusia tahu saat itu adalah bagaimana agar dapat terus hidup dan melangsungkan kehidupannya tanpa peduli pada keadaan alam .

Hingga akhirnya sekian lama manusiai terus berevolusi hingga mereka mengenal yang namanya Peradaban yang nantinya akan membawa perubahan yang sangat besar bagi bumi .Evolusi itu terjadi dalam waktu yang sangat lama , semestinya hal itu dapat kita simpulkan bahwa manusia telah belajar selama berabad – abad lamanya untuk mengembangkan daya pikir , kecerdasan serta cara menyesuaikan disi dengan Alam .

Sekarang kita Lihat bahwa bumi yang dulu hijau telah menjadi padang pasir akibat manusia .hal ini bertolak belakang dengan proses di atas .Namun perlu di tegaskan bahwasannya tidak semua manusia dapat berevolusi dengan semestinya .Mereka yang benar – benar berevolusi adalah mereka – mereka yang peduli dan dapat mengembangkan daya serta pola pikirnya .

Meskipun bumi sekarang telah jauh dari yang seharusnya diminta oleh alam , kurang tepat jika kita terus saling menyalahkan dan siapa yang paling wajib bertanggung jawab .alam memang di ciptakan untuk semua makhluk hidup khususnya manusia ,jadi dalam hal ini tidak salah jika manusia berusaha mengembangkan alam dengan teknologi temuan mereka .Namun kesalahannya terletak pada cara mereka melaksanakannya .Dalam pelaksanaannya mereka lupa bahwa Alam adalah bagian dari kita , bagian dari hidup manusia .Ya , tentu saja karena tanpa mereka kita takkan pernah bisa berada di bumi hingga sekarang .

Tak perlu mencari lagi karena semua sudah tau apa kesalahan manusia .Fokus kita saat ini adalah bagaimana membalas budi kita terhadap alam yang telah menghidupi kita sampai sekarang .Kapan mereka mendapat perhatian dari kita ???karena sudah saatnya kita bersahabat dengan alam .

Copyright © 2009 KATROX POENYA.
Designed by Theme Junkie. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes. Sponsored by iBlogtoBlog.